WikiSehat.com – Sebentar lagi kita akan merayakan hari AIDS sedunia yang akan jatuh pada tanggal 1 Desember. Dalam artikel hari AIDS Sedunia akan dijelaskan kasus HIV dan AIDS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Banyak orang yang mengira HIV dan ADIS memiliki arti yang sama. Padahal makna dari HIV dan AIDS berbeda. Virus HIV atau Human Imunodeficiency Virus merupakan cikal bakal dari salah satu penyakit paling mematikan di dunia yaitu AIDS. AIDS menjadi salah satu penyakit yang memiliki sejarah sendiri. Sebuah peristiwa panjang dan penuh kontroversi, terutama tentang cara penularannya hingga berkembang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dalam artikel hari AIDS sedunia diketahui bahwa pertama kali HIV dan AIDS ditemukan di tahun 1979. Banyak orang yang mengatakan bahwa virus ini telah berkembang jauh sebelum itu. Di Amerika Serikat tahun 1979 ditemukan Pneumocytis Carinii pada seorang gay muda. Pada tahun yang sama ditemukan juga Sarcoma Kaposi yang diderita oleh dua orang gay muda. Kemudian berkembang dimana ditemukan seorang gay muda dengan kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini terus berkembang dari tahun ke tahun. Epidemik pertama kali hanya berkembang di kalangan homoseksual. Namun saat ini berkembang pada pengguna obat dan kalangan heteroseksual dengan banyak sekali tipe penyebaran. AIDS menjadi sebuah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak hubungan intim dengan penderita, penggunaan obat dengan jarum suntik atau transfusi darah. Ibu yang menderita AIDS selama kehamilan, proses persalinan dan menyusui juga dapat menjadi media penyebaran penyakit AIDS.
Lebih dari 38 juta jiwa penderita AIDS di seluruh dunia. Dalam artikel hari AIDS sedunia ini diketahui beberapa negara merupakan negara dengan tingkat penderita HIV dan AIDS tertinggi. Seperti Afrika Selatan dengan jumlah penderita 7 juta penduduk usia produktif yang disebabkan oleh hubungan intim yang tidak sehat. Kemudian Nigeria dengan 3,2 juta penduduk. India yang merupakan salah satu negara di Asia dengan jumlah penderita AIDS terbanyak. Hal tersebut diakibatkan karena banyaknya penderita tinggal di kawasan kumuh dengan fasilitas sanitasi yang buruk sehingga mudah terjadi penularan AIDS. Negara lain yang terjangkit adalah Zimbabwe, Tanzania, Uganda, Kenya dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, HIV pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 1987. HIV awalnya ditemukan pada seseorang berkebangsaan Belanda. Kemudian akhirnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penderita AIDS terbanyak ditemukan di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Papua.
Sumber penyakit AIDS sendiri berasal dari keluarga lentivirus, yang lebih banyak dijumpai di primata non manusia. Lebih sering dikenal juga sebagai virus monyet atau SIV (Simian Immunodeficiency Virus). Banyak sekali teori yang menyebutkan bagaimana virus dari monyet ini berpindah ke manusia. Ada 5 macam teori yang berkembang yaitu:
1. Teori Pemburu
Teori ini yang paling sering dianut, dimana ada seorang pemburu yang kemudian memburu simpanse dan memakan dagingnya.
2. Teori Vaksin Polio
Adanya percobaan medis yaitu vaksin polia yang berasal dari ginjal monyet.
3. Teori Kontaminasi Jarum Suntik
Pada tahun 1950 teori menetapkan satu pasien satu jarum suntik dan mensterilkan alat medis dikatakan memakan banyak anggaran. Akhirnya satu jarum suntik dapat digunakan untuk banyak orang. Padahal kontaminasi dapat dengan cepat berkembang ketika terjangkit penyakit menular.
4. Teori Penjajahan
Ketika Afrika dijajah banyak sekali dari warganya yang mengikuti kerja paksa. Mereka tinggal dalam camp dengan sanitasi buruk, kerja fisik yang berlebih, hingga diberikan makanan berupa simpanse yang menderita SIV.
5. Teori Konspirasi
Banyak juga yang mengatakan AIDS merupakan rekayasa manusia yang diciptakan untuk memusnahkan orang kulit hitam dan homoseksual.
Sejauh inipun teori yang ada belum begitu menjelaskan dan membuat orang-orang puas dengan bagaimana virus tersebut dapat berpindah ke manusia. Infeksi paling awal ditemukan di cairan darah yang diambil pada tahun 1959 pada pria dewasa di Kongo. Kemudian jaringan tubuh seorang pria Afrika-Amerika di St. Louis tabun 1969 dan pelaut Norwegia tahun 1976 yang meninggal. Hasil penelitian mengatakan bahwa HIV dan AIDS telah berkembang sejak tahun 1940 hingga 1950. Dengan berkembangnya virus AIDS ke seluruh dunia, maka memunculkan berbagai macam ketakutan di masyarakat. Ketakutan menyebabkan penderita menjadi orang yang dikucilkan. Banyak sekali komentar miring ataupun pandangan negatif orang pada penderita HIV dan AIDS. Sehingga untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan dan meningkatkan solidaritas pada penderita tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS sedunia.
