Tanda dan Gejala Awal HIV AIDS Setelah Terinfeksi Minggu Pertama

Posted on

AIDS singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome merupakan gejala infeksi yang terjadi karena memperlemah sistem kekebalan tubuh akibat virus HIV. Virus tersebut dapat menyerang sel darah putih. Bahkan, virus yang mematikan ini membuat sistem kekebalan tubuh melemah sehingga tubuh menjadi rentan sakit. Penyakit ini sangat ditakuti oleh manusia karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Gejala awal HIV AIDS setelah terinfeksi minggu pertama dapat kita lihat ciri-cirinya, dalam beberapa kasus ada yang gejalanya memang berbeda dari biasanya.

[device] [/device] [notdevice] [/notdevice]

Gejala Awal HIV AIDSPenyakit HIV AIDS sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang serta tidak menggunakan jarum suntik secra bergantian, lakukan hubungan seksual dengan aman, jangan berhubungan seksual secara bebas, dan apabila seorang Ibu menderita penyakit HIV AIDS sebaiknya jangan memberikan ASInya kepada anak.

Virus yang sudah terinfeksi selama dua sampai enam minggu akan menimbulkan reaksi sebagai berikut.

Tanda dan Gejala Awal HIV AIDS Setelah Terinfeksi Minggu Pertama

ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) yang mengalami gejala awal pada minggu pertama akan terlihat biasa saja karena tidak menunjukan gejala yang klinis. Gejala pertama HIV AIDS sangat tidak jelas karena menyerupai penyakit flu. Akan tetapi, bila ODHA sudah berlangsung selama bertahun-tahun bisa menyebabkan kematian. Berikut tanda setelah terinfeksi pada minggu pertama:

  1. Berat badan yang turun, virus yang ada di dalam tubuh penderita menyebabkan kurangnya nafsu makan sehingga berat badan bisa turun dengan drastic.
  2. Aliran darah yang menduplikasi diri akan menyebabkan penderita mengalami demam sehingga membuat suhu tubuh bertambah.
  3. Diare, merupakan salah satu tanda dan gejala awal HIV AIDS setelah terinfeksi minggu pertama penderita akan mengalami diare karena pencernaan yang tidak baik.
  4. Timbulnya rasa lelah, terganggunya sistem kekebalan tubuh membuat si penderita akan merasa lemah serta lesu yang berlebihan.
  5. Penderita akan kehilangan kosentrasi yang berakibat pada sulitnya menjalani aktivitas seperti biasa.
  6. Rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi pada bagian ketiak, leher, dan bagian bawah pangkal paha yang disebabkan oleh kelenjar getah bening. Gejala ini hampir mirip dengan serangan flu.
  7. Kesulitan bernafas
  8. Terjadinya infeksi pada kulit, lidah, mulut dan tenggorokan.
  9. Terlihat memar di kulit tubuh.
  10. Serta terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Tahap Kedua Gejala awal HIV-AIDS

Setelah gejala tahap pertama yakni serkonversi sudah terjadi, maka sistem kekebalan tubuh yang ada di tubuh si penderita akan mulai hilang,  kekebalan tubuh mulai dilumpuhkan oleh virus HIV. Tidak akan muncul gejala apapun dalam periode ini, hal ini bisa berlangsung cukup lama, si penderita HIV tidak akan sadar bahwa dirinya sudah terjangkit virus HIV AIDS tahap ini lebih dikenal dengan periode asimtomatis.

[device] [/device] [notdevice] [/notdevice]

Justru fase kedua ini adalah sangat berbahaya tidak hanya diri sendiri, namun juga orang lain, mengapa begitu?, karena pada fase ini biasanya orang sering tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi Virus HIV positif, dan bisa saja secara tidak sengaja menyebarkan atau menularkan virus HIV nya kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Periode ini dapat berlangsung lama, yaitu bisa sampai 10 tahun. Pada masa periode ini, maka virus akan secara pelan-pelan membunuh sistem sel darah putih (trombosit). atau yang biasa kita ketahui dengan nama CD 4 T- cells, dan berakibat sistem imunitas akan rusak.

Tahap Ketiga Gejala awal HIV-AIDS

AIDS adalah tahapan penyebaran virus HIV lebih lanjut. Pada tahapan ini virus HIV sudah berada pada level dinyatakan mengidap AIDS, secara medis jumlah CD 4 berada dibawah level angka 200. Kaposi, sarcoma dan juga pneumocystis pneumonia adalah penyakit yang mungkin timbul pada tahap ini. Jika ada orang yang sudah berada pada tahap ini maka si penderita diharuskan untuk mengonsumsi obat anti virus HIV/AIDS.

Beberapa Penderita penyakit HIV-AIDS biasanya tidak sadar bahwa mereka telah terkena HIV-AIDS, dan biasanya mereka akan mulai untuk memeriksakan diri mereka ke dokter ketika muncul gejala yang lebih parah seperti:

  •  Sering lelah, hal ini terjadi pada setiap saat
  •  Adanya pembengkakan pada bagian kelenjar getah bening, misalnya seperti bagian leher atau selangkangan
  •  Penderita akan jadi demam selama 10 hari
  •  Sering berkeringat dingin di malam hari
  •  Berat badan langsung menurun dengan drastis.
  •  Akan muncul Bintik ungu di beberapa bagian tubuh, dan bintik tersebut sukar hilang
  •  Mengalami kesulitan saat bernafas
  •  Terkena diare dalam waktu yang berkepanjangan
  •  Terlihat ada infeksi jamur dibagian mulut, atau bisa juga pada tenggorokan, pada lidah, muncul ruam pada kulit, terjadi sariawan di sekitar selangkangan
  •  Kulit mudah memar dan berdarah

Ketika tanda-tanda tersebut muncul maka segeralah periksakan diri anda ke dokter.

Penyebab Terinfeksi HIV-AIDS

Hal yang menyebabkan penyakit ini menular ialah infeksi yang menular akibat hubungan seksual yang terjadi pada laki-laki dan perempuan yang tidak memakai kondom mengakibatkan cairan bisa tercampur. Namun, hal ini bisa terjadi apabila seseorang memiliki kebiasaan bergonta ganti pasangan. Melalui transfusi darah, pemakaian jarum suntik secara bergantian, melalui air ASI Ibu apabila Ibu menderita penyakit HIV AIDS maka bayi yang disusuinya akan positif terkena pula penyakit tersebut.

Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Penularan HIV-AIDS

ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) tidak dapat menular jika terjadi kontak mata secara langsung, melalui keringat atau gigitan nyamuk, pemakaian fasilitas umum bersama, makan dan minum bersama, terjadinya senggolan, pelukan, ciuman, dan lain-lain.

Untuk penderita HIV AIDS sebaiknya melakukan pengobatan secara herbal, misalnya saja dengan memakan buah merah yang (dikabarkan) bisa mencegah perkembangan penyakit HIV AIDS. Selain itu, ada pula obat yang dapat membantu menghambat perkembangan virus yaitu obat anti retrovirus atau biasa dikenal dengan ARV. Atau konsultasilah kepada dokter karena sampai saat ini belum ditemukan obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel tentang gejala awal hiv setelah berhubungan, gejala awal hiv 3 bulan pertama. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *